Thursday, December 4, 2014
Cerbung Aliando Prilly - My Girl Part 2
Sebuah mobil sport warna merah memasuki pelataran sebuah rumah mewah dan berhenti d depan pintu garasi rumah itu. Ali keluar dri dlm mobil itu dg wajah pucat pasi dan tubuh gemetar....
"Gimana nih??!! Td gue nabrak orang..... gimana klo orang td mati?!! Gimana klo gue ketauan yg nabrak dan gue ketangkep polisi??!! Nggak... gue nggak mau dipenjara!!!! Gue nggak mau.... " ucap Ali panik dan kemudian dilihatnya bagian depan mobilnya dg teliti..... ad sedikit goresan dan penyok ringan d mobilnya.... ad jg bercak darah jg terlihat bercecer d bagian depan mobil dan d kaca mobilnya ......
"Nggak boleh ad yg tau klo gue abis nabrak orang!!! Gue harus hilangin barang bukti ini..... " dg panik Ali masuk k dlm bagasi dan keluar dg membawa seember air sabun dan spons.
Tangan Ali masih gemetar, dg tergesa2 ia mencuci mobilnya.... mencoba menghilangkan bercak darah yg menempel d mobilnya, saat it ia melihat ad sesuatu yg terselip d cela dpan mobilnya... diabilnya benda it yg ternyata sebuah liontin berbentuk hati. "Ap ini punya orang yg gue tabrak td??!!" Tanya Ali dlm hati.
"Sedang ap, den??!!" Sapa seseorang dri belakang Ali, dg panik Ali mengantongi liontin it dan berbalik menghadap orang yg menyapanya. "Aden sedang ap??! " tanya orang itu lagi yg ternyata adalah supir pribadi ayah Ali. ALi dan jd panik dan salah tingkah "gue... itu... emh... nih lanjutin!!!" Dg kasar Ali memberikan spons yg digenggamnya pd si supir lalu pergi masuk k dlm rumah dg tergesa2. Supir it hanya geleng2 kepala... ia tau skli sifat buruk anak majikannya yg suka seenaknya.... tanpa curiga, supir itupun melanjutkan mencuci mobil Ali.
Prilly mondar mandir d depan telephone yg ad d ruang tamu d rumahnya.
"Ud sore gini, kok gak ad kabar dri dimas dan tante marsya??!! Katanya mau nelfon klo ud sampei disna... ap karna terlalu senang ketemu ayahnya, Al jd lupa ma aq??!!" Cemas Prilly sambil menggenggam liontin rusak d tangannya.
"TOK!!! TOK!!!! TOK!!!!"
suara pintu di ketuk, dg tergesa2 Prilly menuju pintu depan "iya, sebentar!!! " Prilly lalu membukakan pintu .
"Tante marsya??!!" Kaget Prilly saat melihat ibu Al yg sudah pulang dg wajah lebam karna menangis.
"Ad ap tante??!! Al mana??!! "Tanya Prilly cemas celingukan mencari2 Al. "Al... Al, Prill!!" Dg lemas ibu menghambur ke pelukan Prilly dan menangis sejadi2nya. "Al??! A kenapa??!!!" Prilly makin cemas. Saat itu Prilly baru sadar klo ad ambulance berhenti d depan rumahnya, dua orang keluar dri belakang ambulance itu membawa keranda...... "Al??!!" Ucap Prilly lemas saat melihat sekilas wajah yg ad d dlm keranda it.
"Sudah pulang kamu??!!" Bentak ayah Ali saat melihat Ali masuk k dlm rumah dan melewatinya yg sedang duduk d sofa ruang tamu. Ali tdk menggubris ayahnya dan langsung masuk k dlm kamarnya d lantai atas.
Ali benar2 panik, bayangan kecelakaan it masih jlas dibenaknya.... Ali merebahkan tubuhnya d atas ranjang menenangkan diri. "Kok jd gini sih??!!! Keadaan orang yg gue tabrak td gimana ya??!!! Mudah2an gak mati!!!" Ucap Ali menenangkan dirinya sendiri.... lalu ia teringat dg liontin hati yg ditemukannya td, diambilnya liontin it dri sakunya dan dilihatnya baik2.... ternyata liontin it bisa dibuka dan didalamnya ad foto seorang pria dan wanita. "Ini....jangan2ini foto orang yg gue tabrak td!!! Trus foto yg satunya..... pasti foto pacarnya atau istrinya!!!" Tebak Ali.
"Tok!! Tok!!!! Tok!!! "
"Ky... buka pintunya... gue Alatas!!! Gue perlu bicara sma elo !!" Terdengar suara dri blik pintu. Dg panik Ali langsung menyembunyikan liontin nya d bawah bantal dan berusaha bersikap biasa. "Masuk aj, kak.... gak dikunci!! "
Alatas membuka pintu kamar Ali dan masuk stlah mendapat persetujuan dri Ali.
"Gue denger elo abis ribut sama om vino.... kenapa... masalah tante marsya dan Al lagi??!! " Alatas sambil duduk d sebelah Ali. "Kak Alatas tau kan..... sejak mama meninggal sebulan yg lalu, papa ngotot banget pengen perempuan penggoda it dan anak haramnya untuk tinggal d rumah ini!!! " kesal Ali. "Tante marsya it bukan penggoda, Al jg bukan anak haram.... "
Ali menampakkan expresi tdk senang karna adipati membela wanita yg dianggapnya tlah mrebut ayahnya dri ibunya.
"Gue pernah denger om vino cerita k mama soal tante marsya dan Al.... " lanjut Alatas. Ali sebenarnya tdk mau mendengar cerita apapun tentang marsya dan Al, tp dia terlalu malas untuk membantah sepupunya it.... Ali jg masih takut mengingat kecelakaan yg td dialaminya.
Di rumah tante marsya,dipenuhiorang2 yg melayat.....mereka membaca doa dan yasin seblum Al di bawa k pemakaman .... rencananya malam ini jg dimas akan d makamkan.
Prilly sibuk menemui pelayat2 yg datang k rumahnya.... walaupun hatinya sedang sedih karna ditinggal mati sang kekasih, tp ia mencoba tegar dan berusaha tdk menangis agar jiwa Al bisa tenang.
Sementara.... tante marsya mengunci dirinya d dlm kamar, ia benar2 terpukul dg meninggalnya Al.... harapannya untuk bisa bertemu dan tinggal bersama suaminya hancur.... pak vino pasti marah dan tdk mau menemuinya lgi klo ia tau putranya meninggal..... "Al.... kenapa kamu pergi secepat ini sayang..... mama harus bilang ap sama papa kamu??!! " keluh marsya sambil mendekap foto Al. "Ud nggak ad gunanya lagi aq hidup.... vino nggak mungkin bisa nerima aq tanpa kamu, Al!!!" Marsya jg gelap mata, lalu mengacak2 meja d kamar it mencari sesuatu.... akhirnya marsya menemukan dan mengambil sebuah pisau lipat dri laci meja itu ....
"Maafin aq mas, aq gak bisa menjaga anak kita dg baik..... aq nggak pantes untuk hidup!!!"
marsya membuka pisau lipat it dan hendak mengiris urat nadi lengannya.
BERSAMBUNG
Karya : Dilla
Follow Twitterku ya guys!! @_BayuPrasetya
Add juga fbku ''Bayu Aji Afakhri Prasetya''
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment