Part 11
-Aqifah Anasyah-
***
Kemaren pendek banget yaa? Wkwkwk.Part ini EKSTRA PENDEK! haha *ketawa jahat
Okee.Hepi Riding^_^
***
(namakamu) melepaskan pelukan Adiba dan menghapus air mata Adiba."Udah yaa,lo jangan nangis lagi"
"Makasih,(nam..)"Adiba menghelas nafas."Dan gue minta maaf"lanjut Adiba.
(namakamu) mengernyitkan keningnya."Maaf? Untuk? Perasaan,lo nggak punya salah apa-apa deh sama gue"ucap (namakamu) heran.
"(nam..),oke.Dengerin gue,gini.Gue nggak suka kalau liat lo deket sama Iqbaal,gue nggak suka ngeliat kalian akrab.Gue cemburu,gue nggak ikhlas.Gue mau marah sama lo,tapi gue takut kalau Iqbaal bakalan benci sama gue.Gue takut.Emang ini kedengaran konyol,dramatisatau apalah itu.Yang jelas gue cemburu"Adiba meneteskan air matanya."Tapi,mulai dari sekarang gue ikhlas kok.Gue sadar kalau gue sama Iqbaal itu ditakdirin cuman sebatas temen dan nggak bakalan lebih dan gue mau lo sama Iqbaal secepatnya taken"Adiba terkekeh sendiri mendengar ucapan terakhirnya
(namakamu) tersenyum tipis."Denger ya,Dib.Gue sama Iqbaal itu cuman sebatas Idola sama fans.Gue sama Iqbaal nggak ada hubungan spesial"jelas (namakamu) tersenyum hambar.Di dalam sana,ada yamg menolak untuk mengatakan hal itu,menolak untuk menerima hal itu.Hati (namakamu) terasa di iris saat mengucapkan kalimat tadi.Salahkah dia?
"Gue nggak yakin.Bukan nggak ada tapi belum"ucap Adiba dan berhasil membuat (namakamu) menatapnya kesal.
"Emang nggak ada kok"ucap (namakamu) melipat tangannya di depan dada sambil menggembungkan kedua pipinya.
"Gemes dehh"Adiba mencubit pipi (namakamu) dengan keras membuat (namakamu) meringis.Kemudian mereka berusa tertawa.
Salsha yang ternyata belum tidur,tersenyumtipis.Ada rasa senang saat mengetahui Adiba biaa meminta maaf pada (namakamu).
*
Iqbaal menatap layar ponselnya kemudian meringis.Tak satupun LINE dari Iqbaal yang dibaca oleh Inarah.(namakamu) yang saat ini berada di samping Iqbaal menatap Iqbaal dengan heran.
"Kamu kenapa,Baal?"tanya (namakamu) menatap Iqbaal yang masih fokus pada layar ponselnya.Iqbaal menggeleng tanpa melihat ke arah (namakamu).(namakamu) menghembuskan nafasnya asal.Saat ini mereka sedang berada di Backstage INBOX.CJR dan Ellovi di undang untuk mengisi acara INBOX
Semenjak pulang dari Semarang 4 hari yang lalu,2 hari setelahnya Iqbaal sedikit berubah.(namakamu) tak bisa menjelaskan perubahan Iqbaal terletak dimana.Yang jelas,ada sesuatu yang menurut (namakamu) berbeda dari Iqbaal.Mungkin,Iqbaal sedikit cuek dengan dirinya.Buktinya,(namakamu) bertanya hanya dijawab dengan gelengan kepala oleh Iqbaal.
"Kamu kenapa sih,Baal?"tanya(namakamu) yang mulai kesal akan Iqbaal.KemudianIqbaal menatap (namakamu) dengan jengkel.
"Aku nggak kenapa-kenapa"ucap Iqbaal kembali menatap layar ponselnya.
"Kalau kamu punya masalah,cerira aja ke aku"ucap (namakamu) tersenyum."Baal,kamu--"
"Denger ya! Gue nggk kenapa-kenapa! Kenapa sih lo ngotot banget?! Lo itu bukan siapa-siapa gue! Jadi jangan sok peduli sama gue!!"ucap Iqbaal yang sedikit membentak (namakamu).(namakamu) sampai kaget mendapat bentakan dari Iqbaal.
"Aku cuman nanya Baal"jawab (namakamu) berusaha untum tenang dan tidak menangis.
"Kan aku udah bilang,aku nggak kenapa-kenapa"ucap Iqbaal lembut kemudian ia tersenyum.(namakamu) hanya menganggukkan kepalanya pelan.
"Oiya,Baal.Kalau udah ada pengumuman dari Rocky tentang siapa yang lolos ke babak selanjutnya,kabarin Kak Salsha aja yaa"ucap (namakamu) kemudian berlalu pergi.
"Loh? (namakamu)? Mau kemana?"tanya Cassie yang berpapasan dengan (namakamu).
(namakamu) menggelengkan kepalanya."Sampein ke Kak Salsha.Kalau gue pulang duluan,lagi nggak enak badan"ucap (namakamu) kemudian melangkah dengan gontai.
"Tapi,(nam..)! Kamu naik apa pulangnya?!"teriak Cassie tapi (namakamu) menghiraukannya.Cassie melihat (namakamu) menaiki salah satu taksi.
Kemudian Cassie memasuki tenda tempat (namakamu) keluar tadi.Cassie melihat Iqbaal yang kelihatannya frustasi."Kenapa,Baal?"tanya Cassie yang kini tengah duduk di samping Iqbaal.
"Lo liat (namakamu) nggak?"bukannyamenjawab,Iqbaalmalah kembali bertanya pada Cassie.
"Bukannya ngejawab,lo malag balik nanya.Tadi,gue ketemu (namakamu) di depan.Matanya kayak merah gitu,katanya dia mau pulang duluan lagi nggak enak badan"jelas Cassie memainkan ponselnya.Terdengar,Iqbaal menghela nafas.Cassie melirik Iqbaal sinis.
"Lagi ada masalah apa lo sama (namakamu)?"tanya Cassie sinis.
"Gue sama (namakamu) baik-baik aja"ucap Iqbaal menggaruk tengkuknya."Jangan bohong dehh"Cassie memperlihatkan layar ponselnya pada Iqbaal.Terlihatdisana status BBM (namakamu) yang mengatakan 'Kecewa sama lo! Iyaa,lo!'
"Gue nggak tau apa-apa"
*
(namakamu) memasuki kamarnya dengan langkah gontai.Sempat tadi Bundanya menanyakan kenapa ia pulang cepat.Tapi,(namakamu) hanya menggelengkan kepalanya kemudian berlalu ke kamarnya.
Setelah menutup pintu,(namakamu) langsung saja menghempaskan tubuhnya di kasurnya.Mengingat Iqbaal yang sedikit membentaknya tadi membuat (namakamu) meneteskan air matanya.(namakamu) mengambil ponselnya yang berada di sampingnya.Kemudian jemari lentiknya sibuk menari di atas layar ponselnya.
"Halo,Dib"
'Loh? Lo kenapa (namakamu)? Kok suara lo serek sih?'
"Gue nggak kenapa-kenapa kok,Dib.Gue cuman mau kalau Iqbaal nanyain gue,lo tinggal bilang kalau lo nggak tau.Okee?"
'Tapi,(nam..)--'
"Please,Dib"
'Okeeyy'
"Udah dulu yaa,Dib"
Tutt..tutt..tutt
(namakamu) menghela nafasnya.Ia menuju lemari pakaiannya.
*
"Sal,katanya (namakamu) pulang duluan.Dia lagi nggak enak badan"ucap Cassie pada Salsha setelah mereka turun dari panggung INBOX.
"Nggak enak badan? Kok (namakamu) nggak ngasih tau gue langsung sih"ucap Salsha.Mereka-Ellovi-memasuki salah satu tenda yang sudah sisediakan.
Cassie mengangkat bahunya."Mungkin dia lagi malas cari lo"
Salsha mengotak-atik IPhone nya.Kemudian ia menempelkannya di telinga(?)."Koknggak aktif sihh"gerutu Salsha.
"Apanya yang nggak aktif?"tanya Steffy ikut nimbrung.
Salsha mendengus kesal."Ini,nomornya (namakamu) nggak aktif"
"Kok bisa? Coba lo telfon Bunda lo gihh"ucap Cassie.Jujur saja,Cassie merasa khawatir pada (namakamu).Ia belum memberitahu Salsha bahwa sebelum (namakamu) pulang tadi,matanya agak memerah dan ia menemukan Iqbaal seperti orang frustasi dan Cassie menyimpulkan bahwa ada masalah yang terjadi di antara (namakamu) dan Salsha.
Salsha menunggu panggilannya di jawab oleh Bundanya.Setelah beberapa menit akhirnya panggilan itu dijawab oleh Bundanya.
"Halo Bund,(namakamu)ada di rumah nggak?"
'Tadi sih ada,tapi beberapa menit yang lalu katanya dia mau kerumah temennya'
"Ngapain?"
'Mau nginep katanya untuk beberapa hari'
"Kok (namakamu) nggak ngasih tau aku sih,Bund?"
'Mana Bunda tau.Tadi juga waktu (namakamu) pulang,matanya agak merah gitu.Kayak habis udah nangis.Pas Bunda tanya,dia cuman gelengin kepalanya.Udah itu langsung masuk kamar'
"Gitu yaa,yaudah.Udahdulu yaa,Bund"
Tutt...tutt...tutt
"(namakamu) kenapa,Sal?"tanya Cassie menatap Salsha
"Kata Bunda gue,(namakamu) pergi ke rumah temennya terus dia nginep disana untuk beberapa hari"jelas Salsha.
"Kok ada yang aneh yaa"ucap Steffy.Cassie menoyor kepala Steffy.
"Sok misterius lo"
*
(namakamu) merenung di balkon kamar seseorang.Saat ini,ia berada di rumah Katya.Katya adalah sahabatnya.(namakamu) dan Katya menjalin persahabatan saat mereka kelas 1 SMP.Sepulang dari INBOX tadi,(namakamu)langsung masuk ke kamarnya kemudian ia mengambil beberapa pakaian di lemarinya.Setelah itu,ia berpamitan kepada Bundanya untuk menginap di rumah Katya.
"(nam..),makan dulu yukk"ucap Katya yang tiba-tiba sudag berada di samping (namakamu).
"Lo duluan aja deh.Gue lagi nggak mood buat makan"ucap (namakamu) menatap Katya.
"Tapi,kalau lo lapat bilang ke gue yaa"ucap Katya menunjuk (namakamu)."Iya-iya bawell deh lo"ucap (namakamu) mencubit pipi Katya yang mempunyai lesung pipi itu.Kemudian Katya melangkah keluar kamar.
Sedaritadi,HP (namakamu) yang bermerek IPhone itu tak henti-hentinya berbunyi.(namakamu) memggerutu kesal."Arggg!! Kok bunyi terus sih?!"kesal (namakamu).
"Iqbaal...."gumam (namakamu).
Bersambung ...
Karya : Aqifah Anasyah
Instagram Aqifah_Anasyah
Follow Twitterku : @_BayuPrasetya
Instagram : _BayuPrasetya
Jangan lupa klik Share/Bagikan!!
-Aqifah Anasyah-
***
Kemaren pendek banget yaa? Wkwkwk.Part ini EKSTRA PENDEK! haha *ketawa jahat
Okee.Hepi Riding^_^
***
(namakamu) melepaskan pelukan Adiba dan menghapus air mata Adiba."Udah yaa,lo jangan nangis lagi"
"Makasih,(nam..)"Adiba menghelas nafas."Dan gue minta maaf"lanjut Adiba.
(namakamu) mengernyitkan keningnya."Maaf? Untuk? Perasaan,lo nggak punya salah apa-apa deh sama gue"ucap (namakamu) heran.
"(nam..),oke.Dengerin gue,gini.Gue nggak suka kalau liat lo deket sama Iqbaal,gue nggak suka ngeliat kalian akrab.Gue cemburu,gue nggak ikhlas.Gue mau marah sama lo,tapi gue takut kalau Iqbaal bakalan benci sama gue.Gue takut.Emang ini kedengaran konyol,dramatisatau apalah itu.Yang jelas gue cemburu"Adiba meneteskan air matanya."Tapi,mulai dari sekarang gue ikhlas kok.Gue sadar kalau gue sama Iqbaal itu ditakdirin cuman sebatas temen dan nggak bakalan lebih dan gue mau lo sama Iqbaal secepatnya taken"Adiba terkekeh sendiri mendengar ucapan terakhirnya
(namakamu) tersenyum tipis."Denger ya,Dib.Gue sama Iqbaal itu cuman sebatas Idola sama fans.Gue sama Iqbaal nggak ada hubungan spesial"jelas (namakamu) tersenyum hambar.Di dalam sana,ada yamg menolak untuk mengatakan hal itu,menolak untuk menerima hal itu.Hati (namakamu) terasa di iris saat mengucapkan kalimat tadi.Salahkah dia?
"Gue nggak yakin.Bukan nggak ada tapi belum"ucap Adiba dan berhasil membuat (namakamu) menatapnya kesal.
"Emang nggak ada kok"ucap (namakamu) melipat tangannya di depan dada sambil menggembungkan kedua pipinya.
"Gemes dehh"Adiba mencubit pipi (namakamu) dengan keras membuat (namakamu) meringis.Kemudian mereka berusa tertawa.
Salsha yang ternyata belum tidur,tersenyumtipis.Ada rasa senang saat mengetahui Adiba biaa meminta maaf pada (namakamu).
*
Iqbaal menatap layar ponselnya kemudian meringis.Tak satupun LINE dari Iqbaal yang dibaca oleh Inarah.(namakamu) yang saat ini berada di samping Iqbaal menatap Iqbaal dengan heran.
"Kamu kenapa,Baal?"tanya (namakamu) menatap Iqbaal yang masih fokus pada layar ponselnya.Iqbaal menggeleng tanpa melihat ke arah (namakamu).(namakamu) menghembuskan nafasnya asal.Saat ini mereka sedang berada di Backstage INBOX.CJR dan Ellovi di undang untuk mengisi acara INBOX
Semenjak pulang dari Semarang 4 hari yang lalu,2 hari setelahnya Iqbaal sedikit berubah.(namakamu) tak bisa menjelaskan perubahan Iqbaal terletak dimana.Yang jelas,ada sesuatu yang menurut (namakamu) berbeda dari Iqbaal.Mungkin,Iqbaal sedikit cuek dengan dirinya.Buktinya,(namakamu) bertanya hanya dijawab dengan gelengan kepala oleh Iqbaal.
"Kamu kenapa sih,Baal?"tanya(namakamu) yang mulai kesal akan Iqbaal.KemudianIqbaal menatap (namakamu) dengan jengkel.
"Aku nggak kenapa-kenapa"ucap Iqbaal kembali menatap layar ponselnya.
"Kalau kamu punya masalah,cerira aja ke aku"ucap (namakamu) tersenyum."Baal,kamu--"
"Denger ya! Gue nggk kenapa-kenapa! Kenapa sih lo ngotot banget?! Lo itu bukan siapa-siapa gue! Jadi jangan sok peduli sama gue!!"ucap Iqbaal yang sedikit membentak (namakamu).(namakamu) sampai kaget mendapat bentakan dari Iqbaal.
"Aku cuman nanya Baal"jawab (namakamu) berusaha untum tenang dan tidak menangis.
"Kan aku udah bilang,aku nggak kenapa-kenapa"ucap Iqbaal lembut kemudian ia tersenyum.(namakamu) hanya menganggukkan kepalanya pelan.
"Oiya,Baal.Kalau udah ada pengumuman dari Rocky tentang siapa yang lolos ke babak selanjutnya,kabarin Kak Salsha aja yaa"ucap (namakamu) kemudian berlalu pergi.
"Loh? (namakamu)? Mau kemana?"tanya Cassie yang berpapasan dengan (namakamu).
(namakamu) menggelengkan kepalanya."Sampein ke Kak Salsha.Kalau gue pulang duluan,lagi nggak enak badan"ucap (namakamu) kemudian melangkah dengan gontai.
"Tapi,(nam..)! Kamu naik apa pulangnya?!"teriak Cassie tapi (namakamu) menghiraukannya.Cassie melihat (namakamu) menaiki salah satu taksi.
Kemudian Cassie memasuki tenda tempat (namakamu) keluar tadi.Cassie melihat Iqbaal yang kelihatannya frustasi."Kenapa,Baal?"tanya Cassie yang kini tengah duduk di samping Iqbaal.
"Lo liat (namakamu) nggak?"bukannyamenjawab,Iqbaalmalah kembali bertanya pada Cassie.
"Bukannya ngejawab,lo malag balik nanya.Tadi,gue ketemu (namakamu) di depan.Matanya kayak merah gitu,katanya dia mau pulang duluan lagi nggak enak badan"jelas Cassie memainkan ponselnya.Terdengar,Iqbaal menghela nafas.Cassie melirik Iqbaal sinis.
"Lagi ada masalah apa lo sama (namakamu)?"tanya Cassie sinis.
"Gue sama (namakamu) baik-baik aja"ucap Iqbaal menggaruk tengkuknya."Jangan bohong dehh"Cassie memperlihatkan layar ponselnya pada Iqbaal.Terlihatdisana status BBM (namakamu) yang mengatakan 'Kecewa sama lo! Iyaa,lo!'
"Gue nggak tau apa-apa"
*
(namakamu) memasuki kamarnya dengan langkah gontai.Sempat tadi Bundanya menanyakan kenapa ia pulang cepat.Tapi,(namakamu) hanya menggelengkan kepalanya kemudian berlalu ke kamarnya.
Setelah menutup pintu,(namakamu) langsung saja menghempaskan tubuhnya di kasurnya.Mengingat Iqbaal yang sedikit membentaknya tadi membuat (namakamu) meneteskan air matanya.(namakamu) mengambil ponselnya yang berada di sampingnya.Kemudian jemari lentiknya sibuk menari di atas layar ponselnya.
"Halo,Dib"
'Loh? Lo kenapa (namakamu)? Kok suara lo serek sih?'
"Gue nggak kenapa-kenapa kok,Dib.Gue cuman mau kalau Iqbaal nanyain gue,lo tinggal bilang kalau lo nggak tau.Okee?"
'Tapi,(nam..)--'
"Please,Dib"
'Okeeyy'
"Udah dulu yaa,Dib"
Tutt..tutt..tutt
(namakamu) menghela nafasnya.Ia menuju lemari pakaiannya.
*
"Sal,katanya (namakamu) pulang duluan.Dia lagi nggak enak badan"ucap Cassie pada Salsha setelah mereka turun dari panggung INBOX.
"Nggak enak badan? Kok (namakamu) nggak ngasih tau gue langsung sih"ucap Salsha.Mereka-Ellovi-memasuki salah satu tenda yang sudah sisediakan.
Cassie mengangkat bahunya."Mungkin dia lagi malas cari lo"
Salsha mengotak-atik IPhone nya.Kemudian ia menempelkannya di telinga(?)."Koknggak aktif sihh"gerutu Salsha.
"Apanya yang nggak aktif?"tanya Steffy ikut nimbrung.
Salsha mendengus kesal."Ini,nomornya (namakamu) nggak aktif"
"Kok bisa? Coba lo telfon Bunda lo gihh"ucap Cassie.Jujur saja,Cassie merasa khawatir pada (namakamu).Ia belum memberitahu Salsha bahwa sebelum (namakamu) pulang tadi,matanya agak memerah dan ia menemukan Iqbaal seperti orang frustasi dan Cassie menyimpulkan bahwa ada masalah yang terjadi di antara (namakamu) dan Salsha.
Salsha menunggu panggilannya di jawab oleh Bundanya.Setelah beberapa menit akhirnya panggilan itu dijawab oleh Bundanya.
"Halo Bund,(namakamu)ada di rumah nggak?"
'Tadi sih ada,tapi beberapa menit yang lalu katanya dia mau kerumah temennya'
"Ngapain?"
'Mau nginep katanya untuk beberapa hari'
"Kok (namakamu) nggak ngasih tau aku sih,Bund?"
'Mana Bunda tau.Tadi juga waktu (namakamu) pulang,matanya agak merah gitu.Kayak habis udah nangis.Pas Bunda tanya,dia cuman gelengin kepalanya.Udah itu langsung masuk kamar'
"Gitu yaa,yaudah.Udahdulu yaa,Bund"
Tutt...tutt...tutt
"(namakamu) kenapa,Sal?"tanya Cassie menatap Salsha
"Kata Bunda gue,(namakamu) pergi ke rumah temennya terus dia nginep disana untuk beberapa hari"jelas Salsha.
"Kok ada yang aneh yaa"ucap Steffy.Cassie menoyor kepala Steffy.
"Sok misterius lo"
*
(namakamu) merenung di balkon kamar seseorang.Saat ini,ia berada di rumah Katya.Katya adalah sahabatnya.(namakamu) dan Katya menjalin persahabatan saat mereka kelas 1 SMP.Sepulang dari INBOX tadi,(namakamu)langsung masuk ke kamarnya kemudian ia mengambil beberapa pakaian di lemarinya.Setelah itu,ia berpamitan kepada Bundanya untuk menginap di rumah Katya.
"(nam..),makan dulu yukk"ucap Katya yang tiba-tiba sudag berada di samping (namakamu).
"Lo duluan aja deh.Gue lagi nggak mood buat makan"ucap (namakamu) menatap Katya.
"Tapi,kalau lo lapat bilang ke gue yaa"ucap Katya menunjuk (namakamu)."Iya-iya bawell deh lo"ucap (namakamu) mencubit pipi Katya yang mempunyai lesung pipi itu.Kemudian Katya melangkah keluar kamar.
Sedaritadi,HP (namakamu) yang bermerek IPhone itu tak henti-hentinya berbunyi.(namakamu) memggerutu kesal."Arggg!! Kok bunyi terus sih?!"kesal (namakamu).
"Iqbaal...."gumam (namakamu).
Bersambung ...
Karya : Aqifah Anasyah
Instagram Aqifah_Anasyah
Follow Twitterku : @_BayuPrasetya
Instagram : _BayuPrasetya
Jangan lupa klik Share/Bagikan!!
No comments:
Post a Comment