Friday, February 27, 2015

Cerbung Soul - Part 1

`Soul`

Part 1

Muhammad Aryanda.

OoO

Prolog

[DailyNews]—Tampaknya tiga agensi hiburan. terbesar di Indonesia (Stars Group, I-Generation dan Evaluation Entertainment) akan saling bersaing sengit untuk generasi girlband baru mereka.
SG yang sudah berada diposisi depan dalam persaingan ini karena boygrup mereka, yang debut dua tahun lalu sangat hit yaitu CJR, akan mendebutkan sebuah girlband baru. Dan beberapa waktu belakangan ini telah mengisyaratkan bahwa CJR akan membuat comeback mereka lagi pada bulan November ini. Tampaknya untuk mengejar ketinggalan dengan kesuksesan dan pupolaritas yang luar biasa dari CJR. I-G dan EVL juga telah memutuskan untuk memulai langkah mereka untuk mendebutkan kelompok baru mereka sendiri.
EVL akan mempersiapkan debut girlband baru mereka 'GIRLS', yang telah menjadi sangat populer dan terkenal karena partisipasi mereka dalam program 'Stars Meet' sebagai Tim A . Mereka akan membuat debut resmi mereka pada bulan November mendatang.
Sementara itu, I-G juga sedang mempersiapkan untuk memulai debut girlsband baru mereka yang terdiri dari 5-anggota pada bulan yang sama dengan dua perusahaan saingannya dengan nama 'SOULSTAR'. Para anggota juga sudah muncul pada September di 'Stars Meet' dan berkompetisi melawan trainee EVL. Mereka juga dari berbagai negara, seperti Amerika, China, dan Hong Kong, karena mereka dipilih melalui audisi global. Sementara ini mereka telah bekerja pada musik baru mereka untuk beberapa waktu sekarang.
Tidak diragukan lagi, kelompok-kelompok ini dan CJR yang sudah ada akan menjadi generasi baru yang bersaing ketat!
*
Dua tahun yang lalu...
Salsha berjalan ogah-ogahan, langkahnya yang lambat terkesan di seret-seret membuat suara tak nyaman mengisi telinganya. Tapi dia sungguh tidak peduli dengan itu. Yang ada dalam pikirannya saat ini hanyalah bayangan gadis itu...
Malam hampir larut, seharusnya dia sudah tiba di rumahnya jam tujuh tadi, seperti biasanya. Mungkin seharusnya juga sekarang Salsha sudah berada di atas tempat tidur, berbaring sambil membayangkan dirinya berdiri di atas panggung dengan ratusan penonton yang menyaksikan dirinya. Tapi entah mengapa, bayangan yang semula selalu terdengar menyenangkan mendadak berubah hampa, seakan kalau semua itu tidak akan bisa dia dapatkan.
Salsha tak tahu, haruskah dia menyalahkan gadis itu?
Atau menyalahkan hubungan yang tak terlalu harmonis dengan gadis itu?
Mimpi itu seolah semakin menjauh. Salsha tidak suka, dia tidak suka dengan keberadaan gadis itu.
Haruskah Salsha melupakan keberadaan gadis itu dan berpura-pura kalau di sepanjang hari dia tidak melihat gadis itu? Mustahil. Mulai besok, mereka akan berada dalam satu ruangan untuk pelatihan; menyanyi dan menari, dan lain sebagainya.
*
Ruangan yang di tata sebaik mungkin dari beberapa ruangan-ruanganlainnya membuat beberapa orang yakin kalau ruangan inilah ruangan sih pemilik perusahaan kecil ini. Ruangan yang tak terlalu besar namun begitu rapi itu terdapat bermacam-macam figure alat musik, poster-poster penyanyi terkenal seperti Kurt Cobain, Chris Brown, Bryan Adam, Mariah Carey di dindingnya.
Namun saat ini, ruangan itu begitu sunyi dan hampa dengan tujuh orang yang berada dalam ruangan itu.
”Saya kecewa sama kamu,” Kata seorang pria yang berusia sekitar 35 tahunan. Manik matanya menatap seorang gadis berumur 14 tahun yang terus menunduk seusai mengatakan kalau gadis itu ingin keluar dari agency miliknya. ”Apa kamu udah pikir matang-matang soal keputusan kamu?”
Lima detik berlalu, baru gadis itu menjawab. ”Udah, saya udah pikirkan keputusan saya sejak tadi malam. Dan saya rasa keputusan saya sudah tepat.”
”Dengan alasan sepele seperti itu?” Sahut pria itu. Dia beranjak dari kursi kerjanya dan berjalan menghampiri gadis penuh bakat itu.
Gadis itu menengadah. ”Ini gak sesepele seperti apa yang Pak Ed kira,” gadis itu berusaha menatap mata hitam penuh kewibawaan nan cerdas itu, namun gagal, dia kembali menunduk. ”Saya udah terlalu lama disini, waktu tiga tahun itu bukan waktu yang singkat.”
Bola mata Ed memandang lebih lama ke arah gadis di hadapannya. ”Salsha,” katanya dengan napas memburu. Dia tidak percaya. Dan sungguh sulit untuk percaya kalau waktu ini benar-benar nyata.
Dia pikir ketika tiga tahun yang lalu, saat Salsha mengikuti audisi di perusahaan kecilnya ini. Dia seperti menemukan permata yang begitu bersinar. Semangat dan kerja keras gadis itu membuatnya kagum, belum lagi kemampuan Vokalnya yang luar biasa membuatnya terkagum-kagum.
”Kamu keluar karena kita terlalu lama debut?” Tanyanya, dan Salsha tidak menjawab, tapi itulah alasan yang di berikan oleh Salsha tadi. ”Saya gak kenal Salsha yang seperti ini, kenapa kamu tiba-tiba memikirkan hal yang semacam ini? Dulu kamu tidak pernah mempermasalahkan ini. Dan tiba-tiba..”
”Maaf, Pak, tapi ini udah terlalu lama, saya ngerasa kalau waktu saya disini hanya terbuang sia-sia. Saya merasa kalau diluar sana masih banyak aktivitas yang belum saya lakukan. Saya nyaris ngga punya waktu luang bersama Mama dan Papa saya.” Penjelasan panjang itu berakhir dan detik selanjutnya Salsha mengatakan. ”Permisi.” Lalu berjalan pergi meninggalkan Pak Ed dan teman-temannya.
Lima gadis yang tersisa di ruangan itu hanya bisa memandang kepergian Salsha dengan tak percaya. Siapa saja tahu kalau Salsha adalah anak didik kesayangan Pak Ed, dan sekarang Salsha malah memperlakukan Pak Ed seperti ini. Kelima gadis itu lalu memandang Pak Ed. Pria itu tampak kaget dan sangat terpukul tapi beberapa detik kemudian dia memandang kelima anak didiknya, dan tersenyum, bola matanya bergeser pada gadis berkebangsaan Korea-Indonesia. Yang dia temui kemarin di sebuah Festival menyanyi.
”Mulai sekarang kamu bertindak sebagai Leader di grup ini. Lakukan yang terbaik.” Katanya sambil berjalan lalu menepuk pundak gadis itu.
Pak Ed keluar dari ruangan. Dan empat gadis lainnya menatap tak percaya ke arah gadis itu...
”(Namakamu)?”
”Gue masih kaget sama keluarnya Salsha, dan sekarang..”
”Gue yakin seyakin-yakinnya kalau gue lagi mimpi. Lo anak kemarin sore.”
”Pak Ed gak pernah ragu sama pilihannya, dan gue yakin apa yang dia lakukan adalah yang terbaik. Fighting!”

Bersambung..

Karya : @Aryaandaa (Muhammad Aryanda)
Follow juga Twitterku @_BayuPrasetya
Instagram _BayuPrasetya
Jangan lupa klik Share/Bagikan
Like juga FanPagenya di https://m.facebook.com/OfficialAryanda?refid=52& _ft_=qid.6089321748666344496%3Amf_story_ke y.-4267874796962675010&__tn__=C

No comments:

Post a Comment

Situs terkait