Thursday, April 9, 2015

Cerpen Only You In My Heart

Short Story

'Only You In My Heart'




OoOoOoOoOoOoOo

Kicauan burung terdengar merdu nan indah dan langit merah kejinggaan menandakan suasana sore hari turut menyertai keindahan alam serta deburan ombak yang seakan menghantam karang terdengar jelas di telinga gadis ini.(Namakamu).
Dengan berbalut baju kampus serta beralaskan sepatu kets warna hitam, ia menarik nafasnya berusaha menenangkan diri akibat isak tangisnya atas semua kejadian yang dialaminya tadi pagi dengan duduk di tepi pantai.

‪#‎Flashback‬ On

Saat itu (Namakamu) tengah bercanda ria di cafeteria kampus bersama sahabat karibnya Salsha,Cassie dan Steffi.

"Eh guys menurut lo semua sepatu apa yang harus gue pakai di pesta ulang tahunnya Bella? Yang ini? atau yang ini? gue cuma butuh saran dari kalian bertiga.Yang mana yang pantas?" Tanya (Namakamu) sambil mengangkat kedua sepatu yang berbeda jenis.Yang satu sepatu kets merah dengan corak bunga dan yang satu lagi high heel putih dengan corak bintang.

(Namakamu) menanyakan pendapatnya kepada ketiga sahabatnya.Ia menanyakan hal itu karena (Namakamu) diundang ke pesta ulang tahun oleh Bella.

"Yang itu!" Teriak Salsha sambil menunjuk ke arah sepatu kets merah dengan corak bunga.

"Menurut gue mah yang itu! karena lebih oke" Lanjut Cassie tak mau kalah dengan Salsha sambil menunjuk high heel putih dengan corak bintang

"Tunggu dulu! Ini (Namakamu) mau belajar di kampus atau mau jualan sepatu?" Tanya Steffi

"Bukan jualan kok,Steff.Ini sepatu gue bawa hanya untuk mendapatkan saran dari kalian buat datang ke pesta ulang tahunnya Bella." Sambung (Namakamu)

"Ohh...Menurut gue dua duanya oke.Cuma masalahnya lo itu bisa gak memilih sendiri sesuai kehendak hati lo? Ya…Maksud gue sihh supaya sesuai" Ujar Steffi

"Gue juga sebenarnya masih bingung dengan keputusan gue.Hhhmm....Nanti gue pikir pikir lagi deh.Kita makan dulu yuk! Laper nih gue." Lanjut (Namakamu) sambil memegangi perutnya yang sedari tadi terus berbunyi

"Hahahaha!! Kebiasaan buruk lo mulai muncul dah (Namakamu).Sini gue pesenin makanan dan minumannya yang seperti biasanya kita pesan." Sambung Salsha cekikikan yang kini beranjak dari duduknya

Sambil menunggu Salsha yang lagi memesankan makanan dan minuman di cafeteria, (Namakamu),Cassie dan Steffi sibuk dengan aktifitasnya masing masing.

(Namakamu) menyibukkan dirinya dengan handphonenya.Cassie menyibukkan dirinya dengan novel kesayangannya.Sedangkan Steffi menyibukkan dirinya dengan berdandan -,-

1 jam kemudian............

(Namakamu),Cassie dan Steffi yang sedari tadi saling menyibukkan aktifitasnya kini mulai bosan.Sedari tadi diam mematung menunggu pesanan yang mereka pesan pada Salsha.Mereka lega,yang di tunggu tunggu selama 1 Jam akhirnya nongol juga.

"Ma...maaf guys....Gue lama banget ya?? antriannya panjang banget kayak pembagian sembako! Jadinya kaki gue gempor deh gara gara nunggu antrian yang sepanjang jalan tol!" Celetuk Salsha sembari menaruh pesanan di atas meja.

"Hari ini.Gue semua yang traktir lo lo pada.Gue gak mengharapkan imbalan dari kalian.Tapi gue cuma mengharapkan persahabatan kita gak akan berakhir sampai disini!" Lanjut Salsha yang kini beranjak duduk

"Ya ampun! Gue gak kebayang sama pikiran lo Sha....Gue kira ini cuma mimpi dan nanti gue akan terbangun dari mimpi indah ini....Dan gue takut semuanya ini hanya sementara,lenyaplah sudah kebahagiaan gue...." Sambung (Namakamu) yang tak percaya akan perkataan yang terlontar dari bibir mungil Salsha.

"Gue juga gak akan pernah mau jika persahabatan kita harus sampai disini.Detik ini menit ini hari ini hingga seterusnya gue harap persahabatan kita tetap utuh.Apapun yang terjadi dengan kita.Mau itu masalah pribadi,keluarga,atau masalah kita bersama,gue harap persahabatan kita tetap utuh seperti yang sering disimbolkan Guru Biologi kita Ibu "Novy Citra Pratiwi" ( ‪#‎Umpamanya‬ -,- *Lupakan!!Lanjut :3) Persahabatan yang utuh itu diibaratkan bagai "Ulat berubah ke fase kepompong dan kepompong berubah ke fase kupu kupu hingga ia dapat terbang dan hidup tanpa harus membebani orang lain!" Ceramah Cassie dengan logat kebule buleannya mulai kumat

"Kalo itu mah gue setuju! Kalo soal makanan….. Ngomong ngomong gue udah mulai laper nih! kapan makannya!!??" Gumam Steffi yang kini mulai geram karena sedari tadi menahan perutnya yang tak berhenti bersuara -,-

"Ya ampun!! Steffi!! Makanan aja yang sekarang ada dipikiran lo!! hahahaha~ tapi gue suka ngeliat wajah Steffi saat kelaperan.Lucu.Belum pernah gue melihat lo kelaperan seperti ini." Ledek Salsha sambil memeletkan lidahnya

"Hahahaha~" Tawa mereka pun seketika meledak

2 Jam telah berlalu,tak ada pertengkaran antara mereka ber4 melainkan canda tawa yang kini meluap antara mereka.(Namakamu) berharap kejadian ini akan selalu mereka ber4 lakukan setiap harinya.Akankah persahabatan mereka dapat utuh?? (Namakamu) masih belum berfikir sampai kesana.Yang kini ia fikirkan saat ini ialah bagaimana caranya agar persahabatan mereka tetap utuh.

Diantara canda dan tawa mereka tak lama datanglah seorang gadis berambut hitam kejinggaan yang terpopuler sekampus.Bella and the gengs.

"Hello guys! gue punya info penting nih! Lo lo semua harus pada tau! yang gak tau........Gak usah kenal gue lagi!" Sambar gadis itu.Bella.Yang bernotaben Kekasih Iqbaal.

"Info penting apaan??" Tanya mereka kepo "Kalian jangan pada shock ya! Nanti pingsan terus masuk UGD~" Jawab Bella lantang terdengar agak menyindir seseorang yang berada dihadapannya.Mungkin yang Bella maksud Cassie (?) Ataukah (Namakamu) (?)

‪#‎KepoNiYe‬ tongue emotikon colonthree emotikon Lanjut! pacman emotikon

"Fay!" Panggil Bella lantang.

Fay yang dipanggil oleh Bella pun datang sambil menyerahkan handphone milik Bella kepada (Namakamu).

(Namakamu) yang disodorkan handphone oleh Fay merasa ragu dan gugup.Keringatnya yang sedari tadi keluar dari keningnya kini perlahan lahan melintasi wajahnya.Sedangkan Salsha,Cassie,dan Steffi hanya menatap (Namakamu) dengan wajah datar.

"Kok diem aja sihh?!? Ayo ambil!" Suruh Bella

(Namakamu) sedari tadi diam mematung.Salsha yang merasa paling kepo diantara sahabatnya lantas menyambar handphone pada genggaman Fay.

"Ahh!! Kelamaan! Kepo nih gue! Gue aja yang liat duluan." Sambar Salsha

Dengan gerakan tangan yang lihai dan penuh rasa ingin tau,Salsha kini memainkan handphone milik Bella.Memulai dari inbox kemudian outbox,twitter,BBM,WeChat,instagram hingga berakhir di picture.

Salsha tercengang.Kini ia fokus dengan layar handphone yang sedari tadi ia mainkan.Cassie dan Steffi refleks ikut tercengang.Betapa kagetnya mereka.Didapatinya foto foto Iqbaal bersama (Namakamu) tengah berduaan di koridor sekolah.

"What!! Itu benar benar (Namakamu)?!? Atau hanya sebuah foto rekayasa yang sengaja lo buat untuk mencemari nama baik (Namakamu)?!?" Gumam Steffi yang sedari tadi masih tetap fokus dengan layar handphone.

" Is that real? Oh my god!" Lanjut Cassie menjerit tanda tak percaya karna ia tau kalo (Namakamu) tidak mungkin merebut pacar teman sendiri

Salsha yang melihat tingkah kedua sahabatnya masih tak bergeming sedikitpun.

"100% nyata! Gue melihatnya jelas jelas dengan mata kepala gue sendiri! Dia telah merebut kekasih gue! Kalo masih gak percaya silahkan kalian tanya sendiri pada orangnya!" Suruh Bella

(Namakamu) yang sedari tadi diam mematung tak bergeming lantas angkat bicara.

"Bu...bukan...Itu Iqbaal yang tiba tiba dateng dan duduk disamping gu..."

Blom sempat (Namakamu) menyelesaikan kalimatnya,Bella memotongnya.

"Halah~ Banyak alasan lo! Gue gak bakalan ngomong kalo itu gak sesuai fakta! Jelas jelas ada buktinya yang sekarang telah tersebar lewat B-B-M!" Jelas Bella

Steffi,Cassie dan Salsha hanya bisa menggeleng dan mengangkat bahu tanda tak percaya akan semua hal ini.

"Gue benar benar gak percaya...Lo tega banget ya (Namakamu)! Merebut lelaki yang jelas jelas kekasih teman lo sendiri! Gue kecewa sama lo (Namakamu)...Gue kecewa!" Ucap Steffi

"But...Gue yakin Steffi,(Namakamu) gak ada maksud buat ngerebut lelaki yang jelas jelas kekasih Bella.Kemungkinan Iqbaal sekarang lebih menyayangi (Namakamu) ketimbang Bella." Jelas Cassie

Bella yang mendengar penjelasan Cassie kini amarahnya mulai naik.

"Kalian kalo gak percaya sama perkataan gue..Whatever! Dan gue gak jadi ngundang (Namakamu) ke pesta ulang tahun gue! Bye~" Bella melangkahkan kakinya meninggalkan (Namakamu) dan sahabatnya.

Cassie kini berusaha meyakinkan Steffi dan Salsha yang perlahan lahan mulai beranjak pergi kalo pernyataan Bella itu salah.

"Wait! Girls,Bella itu salah.(Namakamu) gak pernah yang namanya ngerebut lelaki lain apalagi ngerebut Iqbaal.Itu gak mungkin banget...Jelas jelas Iqbaal yang nyosorin (Namakamu).Kalian lupa ya!? (Namakamu) dan Iqbaal kan sudah lama bersahabat dari kecil! Mungkin sikapnya ke Bella sekarang sudah mulai memudar dikarenakan Bella makin lama makin manja ke Iqbaal dan sekarang Iqbaal sedang menaruh hati pada (Namakamu)! Positif Thinking Girls!!" Jelas Cassie

'Tap'

Salsha dan Steffi menghentikan langkahnya dan berjalan mundur ke arah Cassie.

"Cassie! Gue males mendengar ceramah lo yang super duper panjang itu! sudah ada bukti yang menjelaskan bahwa (Namakamu) bersalah! Mulai hari ini! Detik ini juga! Gue dan Steffi gak akan percaya lagi dengan perkataan (Namakamu)! Ngerti!" Ujar Salsha yang kini melangkah menjauhi (Namakamu) dan Cassie.Begitu juga dengan Steffi yang kini mengekor kemana langkah Salsha pergi.

Mata (Namakamu) kini mulai berkaca kaca.Air matanya sedikit demi sedikit tumpah dari bola matanya yang indah.

"(Namakamu)...Lo jangan menangis.Gue akan berusaha semampu gue kalo lo itu gak salah." Ucap Cassie sambil mengelus tengkuk (Namakamu)

"Gue pergi dulu ya (Namakamu)! Bye~" Cassie pergi meninggalkan (Namakamu) yang tengah bersedih.

‪#‎FlashbackOff‬

****

Derasnya Hujan malam ini menghiasi kesendirian dan kesedihan gadis ini.(Namakamu). ‪#‎Malangnya‬ -,-

'Tok....Tok....Tok....'

Terdengar suara ketukan pintu.(Namakamu) buru buru menyeka air matanya.(Namakamu) menuruni anak tangga dengan sangat cepat hingga ia tergelincir oleh genangan air yang terdapat di beberapa anak tangga dikarenakan atap rumahnya bocor.

'Bruk!'

"Aw!" (Namakamu) meringis kesakitan.

Seorang pria yang tengah berdiri di luar pintu refleks tersentak kaget mendengar suara jeritan.Pria itu lantas membuka pintu.

"(Namakamu)! Lo kenapa!?" Pria itu.Iqbaal mengkhawatirkan keadaan (Namakamu).Padahal dia jelas jelas kekasih Bella -,-

'Plak!'

Satu tamparan dengan mulus mengenai pipi kiri Iqbaal.

"Gue gak mau ngeliat wajah lo! Pergi sana! Gara gara lo! Sahabat gue menjauhi gue! Hari ini gue kesepian! Gue hanya bisa menangis menangis dan menangis! Berharap kenyataan ini akan musnah dalam sekejap mata... Tapi... Tapi kenyataannya..." Kalimat (Namakamu) terpotong dikarenakan jari telunjuk Iqbaal menutupi bibir mungilnya.

"Gue tau (Namakamu)...Seharusnya gue gak memperlakukan lo seperti itu...Tapi sebenarnya gue itu..."

"Gue hari ini ingin sendiri...Tinggalkan gue sendiri! Se-ka-rang!" Amarah (Namakamu) memuncak sesekali matanya mengeluarkan air mata

Dengan pasrah,Iqbaal melangkahkan kakinya keluar pintu.

****

Pagi ini,Angin berhembus dengan kencang.Udara dingin serasa menusuk sampai ketulang.(Namakamu) berjalan gontai melewati gerbang sekolah.Kelihatannya (Namakamu) hari ini kurang sehat (?) Tak lama,sampailah (Namakamu) di koridor sekolah.Ia lalu melihat sekeliling apakah ada orang (?) Namun matanya saru saru gak jelas.(Namakamu) lalu jatuh pingsan.

'Bruk!'

(Namakamu) kini berada di ruang UKS.Seorang pria berponi lempar dan temannya telah menolongnya.

"Buruan! Kasih nafas buatan!" Rusuh teman pria berponi lempar tersebut yang berbadan besar sambil mendorong sedikit tubuh pria itu.

"Haduhh!! Sabar dong! Gue gak mau sembarangan kasih nafas buatan! Nanti disangka berbuat mesum!" Pria berponi lempar itu menahan tubuhnya dari dorongan temannya.

"Daripada ribut,mendingan lo kasih minyak angin aje!" Saran pria berambut kribo

"Hadehh....Kelamaan tau! Kasih nafas buatan aje!" Lanjut Bang Kiki

Dengan ragu ragu,Aldi mendekatkan jarak wajahnya ke wajah (Namakamu).Saat Aldi hendak menapaki bibirnya dengan bibir (Namakamu), (Namakamu) telah sadar dari pingsannya dan refleks melayangkan tangannya ke arah pipi kiri Aldi.

"Plak!"

Dengan suara parau (Namakamu) lantas mengeluarkan suaranya.

"Apa yang lo lakukan terhadap gue! Lo mau berbuat mesum ya!" (Namakamu) menatap tajam penuh curiga

"Eng...gak kok enggak! Gue mau nolongin lo. Temen temen gue nih nekad! Nyuruh gue ngasih nafas buatan ke lo!" Ujar Aldi sembari menudingkan jari telunjuknya ke arah kedua temannya.

(Namakamu) hendak turun dari tempat tidur.Namun,nekadnya dihentikan oleh Aldi.

"Lo mau kemana? Lo itu masih sakit! Jangan banyak gerak dulu!" Saran Aldi sambil membaringkan badan (Namakamu) di tempat tidur.

"Pria ini baik,tulus,juga perhatian banget.Padahal baru kenal.Gue merasa nyaman banget dekat dia..." Batin (Namakamu)

Mata (Namakamu) terpejam terhanyut dalam kenyamanan pria itu.Tanpa (Namakamu) sadari,tangannya memegang tangan Aldi.Teman teman Aldi refleks membulatkan matanya.Ini gadis baru kenal langsung nyerocos (?) Kalimat itulah yang ada di dalam benak pria berambut kribo.Bastian.Aldi hanya bisa menggeleng.Ia tau bahwa gadis ini masih dalam keadaan sakit.

"Ekhem~" Bastian dan pria berbadan besar.Kiki. lantas berdehem melihat adegan tersebut.

(Namakamu) refleks membuka matanya dan hampir terjungkal ke belakang.Aldi dengan cepat meraih pinggang rampingnya.

"Ma..Makasih." Ucap (Namakamu) gugup seraya tersenyum manis kepada Aldi.

Aldi lantas tercengang saat (Namakamu) melontarkan senyuman kepada dirinya.Ia sama sekali belum pernah mendapatkan senyuman dari seorang gadis.Hati Aldi yang dari dulu tertutup bagi para gadis,kini ia bukakan pintu hati untuk orang yang ia cintai.(Namakamu).Aldi mulai jatuh cinta pada (Namakamu).

****

Hari kedua di bulan Februari.Tepatnya, hari dimana kenangan (Namakamu) bersama sahabatnya Cassie,Steffi,dan Salsha melepaskan jenuhnya.Yaitu di Cafeteria.Ia berharap semua kenangan itu dapat kembali seperti dulu.

Kini ia sendirian di Cafeteria.Dengan ditemani secangkir teh dan mendengarkan lagu lewat earphone mungkin dia rasa sudah cukup membuat dirinya nyaman tidak merasa jenuh dan galau.

Dari kejauhan nampak sosok sahabatnya Cassie tengah berlari ke arah dirinya.Apa yang sedang terjadi (?) Pikirnya.

"(Namakamu)! Ga..gawat! Iqbaal!" Ujar Cassie yang kini masih berusaha mengatur nafasnya setelah berlari terengah engah.

(Namakamu) refleks membuka earphonenya yang sedari tadi terpasang di telinganya.

"Ada apa Cassie?? Coba diulang! Gue gak denger tadi.Dan gue mau kalo lo atur dulu nafas lo." Ujar (Namakamu)

Cassie lalu mengikuti saran yang (Namakamu) berikan kepada dirinya.

"Iqbaal.....Iqbaal mengikuti perintah yang diberikan oleh Bella and the gengs (Namakamu)! Sekarang mereka berada di koridor sekolah" Lanjut Cassie

(Namakamu) membulatkan matanya ke arah Cassie.Ia tersentak kaget setelah mendengar kalimat yang terucap dari bibir Cassie.

"Anter gue sekarang ke tempat Iqbaal berada!" Jawab (Namakamu) yang mulai gelisah dengan keadaan sahabatnya. Sahabat (?) (Namakamu) dan Iqbaal sudah bersahabat selama 2 tahun. Jadi (Namakamu) sudah mengenal sifat Iqbaal serta tingkah Iqbaal sejak dulu.

'Koridor Sekolah'

Seluruh Siswa siswi tengah mengerumuni seseorang.Entah mengerumuni siapa.(Namakamu) dan Cassie lantas ke tempat kerumunan itu.Disisi lain tampak Bella and the gengs telah sampai duluan di tempat kerumunan itu.(Namakamu) dan Cassie menghentikan langkahnya.

"Bella...Please! Lo boleh lakuin apa aja ke gue,asalkan lo jangan ngeganggu kehidupan (Namakamu) lagi." Ujar Iqbaal

Iqbaal.Pria yang tengah dikerumuni oleh seluruh siswa siswi screenhigh.Dengan bermake up ala badut dan di lehernya tergantung sebuah kertas yang bertuliskan "Gue badut ancol yang selalu bertingkah konyol" -,-

"Hahahaha~" Tawa seluruh siswa dan siswi meledak seketika setelah membaca tulisan yang tergantung di leher Iqbaal.

"What! Gue ngeganggu kehidupan (Namakamu)!? Mana pernah gue ngeganggu kehidupannya! Justru dia yang ganggu gugat hubungan kita! Dan gue ngelakuin ini ke lo,supaya lo sadar! Bahwa gue itu pacar lo! Bukannya (Namakamu)!" Jawab Bella

(Namakamu) mendengar suara dari kerumunan siswa siswi tersebut.Sepertinya ia mengenal jelas suara itu.(Namakamu) lantas menarik lengan Cassie ke arah kerumunan itu.

"Iqbaal!" Ujar (Namakamu)

Bella yang mendengar suara itu lantas menoleh.

"Lo! Ngapain lo kesini!?"

(Namakamu) tak memperdulikan ucapan Bella sedikitpun.(Namakamu) kini lebih mementingkan keadaan Iqbaal dibanding harus meladeni Bella.Baginya, itu sangat membuang waktu.

"What! Nekad amat si (Namakamu)!" Umpat Cassie yang berada di belakang (Namakamu)

(Namakamu) lantas menarik lengan Iqbaal,dan membawanya pergi dari kerumunan siswa siswi screenhigh dengan diikuti oleh Cassie.

"Sialan tuh cewek! Berani beraninya ngelawan lo,Bella." Ujar Fay

"Yes! Bener banget! Gue benci ngeliat wajah cewek itu!" Sambung

"Biarkanlah girls~ Hari ini,gue kasih poor! Tapi,tidak untuk besok!" Ucap Bella yang kini beranjak pergi dari kerumunan.

'UKS'

"Lo ngelakuin apa barusan!? Malu maluin tau gak! Lo itu harusnya jantan! Bukannya pengecut!" Nasehat (Namakamu) sambil membersihkan make up pada wajah Iqbaal.

"Gu..gue ngelakuin itu karena gue gak mau kalo lo diganggu Bella terus terusan..." Ucap Iqbaal

"Bodoh!" Jawab (Namakamu) sambil menjitak kepala Iqbaal.

"Aw! Sakit tau!" Iqbaal meringis kesakitan.

Cassie yang melihat prilaku (Namakamu) kepada Iqbaal hanya bisa diam mematung.

"Berapa kali gue bilang Iqbaal~ Lo itu harus jadi cowok jantan! Bukan cowok pengecut! Jagalah harga diri lo,ya." Lanjut (Namakamu) seraya melontarkan senyumannya pada Iqbaal.

"Senyuman lo.Manis.Gak tahan gue sama senyuman lo (Namakamu)...Gue sebenarnya sudah lama menyimpan cinta ini ke lo,(Namakamu).Tapi gue butuh waktu untuk ngungkapinnya." Batin Iqbaal

"Gue cinta sama lo,Baal.Tapi,gue juga bingung.Gue punya perasaan cinta kepada pria yang kemarin nyelamatin gue." Batin (Namakamu) dilema

Make up pada wajah Iqbaal kini telah hilang.Wajah Iqbaal yang tadi berantakan sekarang kembali menjadi tampan.

"Selesai deh~"

"Thanks ya (Namakamu)." Jawab Iqbaal

"Okey"

Cassie yang sedari tadi diam mematung kini merasa jenuh.

"Ehhmm....(Namakamu).Gue balik ke kelas dulu ya! Bosen nih gue..." Ujar Cassie yang beranjak dari tempat duduk

"Oke Cassie!" Jawab (Namakamu)

****

Hari ini adalah Satnight.Hari dimana pria dan gadis berkencan atau melakukan hal hal yang romantis tapi tidak dengan (Namakamu).Biasanya setiap Satnight ia selalu mengisi kebosanannya dengan menonton acara televisi kesukaannya.Namun tidak untuk hari ini.*Karena acara televisi kesukaannya telah tiada alias the end -,-

(Namakamu) kini merasa bosan.Ia hanya ditemani dengan handphone kesayangannya yang hampir tiap hari ia kotak katik.

"Huff....Hari ini gak ada yang BBM gue...SMS dan telfon juga gak ada....Bosan!" (Namakamu) membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur.

Tak lama kemudian handphone berbunyi.Bukan bunyi panggilan telfon ataupun SMS melainkan BBM.

Dengan malasnya,(Namakamu) lantas meraih handphonenya yang berada tak jauh dari sisinya.

"Satu BBM masuk.Tapi bukan Chat melainkan kontak." Gumam (Namakamu)

(Namakamu) lalu membuka BBMnya dan melihat siapa yang ngeinvite dirinya.

"Hah?? Iqbaal?!? Darimana dia mendapatkan pin bbku? Padahal setahu gue Iqbaal cuma pnya nopeku walaupun ia punya aplikasi BBM." Batin (Namakamu) bertanya tanya

Kini (Namakamu) dan Iqbaal sudah saling berteman di BBM.Tak lama kemudian satu BBM masuk.

'Klining'(*Klining service eitss salah ya? Cleaning baru bener! Lupakan! :3)

Iqbaal D. Ramadhan

(Namakamu). Sorry ya gue malam malam gini ganggu lo! Lo punya waktu luang gak malam ini? Gue mau ngomongin suatu hal yang amat penting.

Dengan gerakan cepat,(Namakamu) segera membalas chat dari Iqbaal.

Lo dapet pin gue darimana kunyuk! Heran gue sama lo. Tiba tiba ada kontak BBM masuk,ternyata oh ternyata.Itu kontak yang invite gue adalah lo. Gue ada waktu luang kok.Bahkan lagi badmood dan bosan.

'Klining'

Iqbaal D. Ramadhan

Okey! Gue ada diluar pagar rumah lo.Soal pin nanti gue jelasin.

Setelah (Namakamu) membaca BBM Iqbaal yang terakhir,ia lalu mengintip keluar jendela kamarnya.Ternyata benar.Iqbaal seorang diri berdiri diluar pagar dengan cuaca dingin yang menusuk sampai ketulang.

(Namakamu) lalu mengganti pakaiannya,menyisir rambutnya serta tak lupa ia menggunakan jaket serta membawa tas kecil yang berisi handphone serta peralatan make up -,-.Dress merah muda dengan ditutupi oleh jaket berwarna abu abu serta rambut terurai kini (Namakamu) tampak cantik.

Secara perlahan namun pasti,(Namakamu) menuruni beberapa anak tangga hingga ia sampai di pintu ruang tamu dan membenahi pakaian dan rambutnya yang sedikit berantakan.

'Clek'

(Namakamu) membuka pintu lalu menutupnya kembali.(Namakamu) lalu berlari menghampiri Iqbaal yang sedari tadi telah lama menunggu kehadiran dirinya.

"Lama banget ya,gue?" Tanya (Namakamu)

Iqbaal yang sedari tadi memainkan handphonenya kini mendongakan wajahnya.WOoOw~ (Namakamu) hari ini membuat Iqbaal terkesan dan menganga dengan dandanannya.

"(Namakamu) cantik banget hari ini! Makin lama makin cinta dan sayang deh,gue sama lo!" Batin Iqbaal

Disaat bersamaan,Handphone Iqbaal dan (Namakamu) berbunyi.Seketika itu,lamunan Iqbaal buyar.

"Handphone gue bunyi.Gue permisi sebentar ya,(Namakamu)!" Ucap Iqbaal yang beranjak pergi entah kemana

"Handphone gue juga bunyi....Tapi kelihatannya bukan SMS atau BBM melainkan suara dering telfon." Gumam (Namakamu)

(Namakamu) lalu mengambil handphonenya yang berada di dalam tas kecil miliknya.(Namakamu) lalu mendekatkan jarak wajahnya dengan layar handphone.Tidak tertera nama penelfon di handphonenya hanya nomernya saja.

"Ini siapa lagi sih?? Iqbaal bukan.Steffi dan Salsha juga bukan.Mana mungkin Steffi dan Salsha nelfon gue~ atau mungkin ini Cassie? Haduhh!! Gue bingung...Angkat ajalah." Gumam (Namakamu) bingung

Halo! Ini siapa ya? Gue gak kenal sama nope yang tertera di layar handphone gue~

Terdengar suara pria di sebrang telfon.

Ha..halo (Namakamu).Ini gue,Aldi.Maaf ya,malam malam gue ganggu lo.Lo ada waktu luang gak? Jika ada,gue tunggu lo di Cafe samping sekolah sekarang.

Tu...tunggu dulu! Lo dapet nope gue darimana? Tanya (Namakamu) heran

Gue dapet nope lo dari Cassie.Ada waktu luang gak lo?? Dijawab dong~

"Waduhh! Gue ada janji sama Iqbaal.Terus Aldi ngajak gue ke Cafe.Gimana ya??" Batin (Namakamu) bingung

Suara Aldi di sebrang telfon membuat lamunan (Namakamu) buyar.

(Namakamu)...Jawab dong~

Ehhmm...Nnti gue kabarin deh,Aldi~ tunggu gue ya!

(Namakamu) mengakhiri telfonnya tanpa menunggu jawaban dari Aldi.

Sementara Iqbaal,kini ia pergi menjauh dari (Namakamu) ia hanya tak ingin kalo (Namakamu) mengetahui pembicaraannya.Iqbaal lalu mengangkat telfon.

Halo! Ada apa sih,Bell?!? Ganggu aja deh,lo!

Bella menelfon Iqbaal.Ada perlu apa (?)

Kok galak gitu sih! Gue bosan dirumah,Baal! Temenin gue jalan jalan ke Cafe yuk~

Suara Bella terlihat manja.Namun untuk hari ini,Iqbaal tidak mau meladeninya.

Gue sibuk! Ajak jalan jalan Fay dan Sharon sana!

Iqbaal mengakhiri telfonnya tanpa memikirkan Bella.

Iqbaal kini kembali ke tempat semula.

"Ma..maaf (Namakamu)...Gue lama banget tadi.Kita berangkat sekarang aja,ya!"

Iqbaal menarik lembut tangan (Namakamu) menuju mobil jess putih miliknya.Iqbaal lalu membukakan pintu untuk (Namakamu).

'Clek'

Pintu mobil lalu terbuka.

"Silahkan masuk tuan putri~" Gombal Iqbaal.

(Namakamu) terkekeh lalu segera masuk kedalam mobil.

Kini mobil Iqbaal melaju dengan kecepatan standar hingga hilang di tikungan.

'Cafe'

Tepatnya di samping sekolah Iqbaal dan (Namakamu).Betapa terkejutnya (Namakamu) setelah melihat keluar kaca mobil.

"I..ini kan.Cafe yang dibilang Aldi...Haduhh!! Bagaimana ini? Gue gak enak hati sama dia." Gumam (Namakamu) dalam hati

"Ada apa (Namakamu)? Ada masalah dengan tempat ini?" Tanya Iqbaal

"Eng..gak kok." Jawab (Namakamu) sambil memaksakan tersenyum

Kini mereka telah sampai di sebuah Cafe dan menuju ke meja nomer 4.Tepat dibelakang Iqbaal ada Aldi disana.Di meja nomer 5.Dengan hati yang gelisah,(Namakamu) lantas duduk dimeja tersebut.

"Haduhh...Mati gue! Ada Aldi di depan gue lagi~" Gumam (Namakamu)

Aldi yang berada tak jauh dari meja (Namakamu) dan Iqbaal yang sedari tadi menatap layar handphone lantas mengubah pandangannya ke arah depan.Aldi lalu membulatkan bibirnya.Tampak sosok (Namakamu) di depan sana.

"I..itu kan (Namakamu).Sama siapa dia? Huh~ rencana gue buat ngungkapkan cinta ke (Namakamu) gagal,deh." Gumam Aldi

Pelayan wanita lalu datang menghampiri meja Aldi.

"Mau pesan apa,tuan?" Tanya pelayan itu

Dengan malas,Aldi lalu membolak balikan daftar menu yang berada di mejanya.Tampaknya semua makanan dan minuman yang tertera di daftar menu tersebut terlihat enak.Namun tidak untuk bibirnya.Bibirnya kini mendadak terasa pahit makanan dan minuman yang ia lihat di daftar menu tidak terlihat enak.Namun karena merasa haus Aldi memutuskan memesan sebuah minuman.

"Orange juice satu,mbak!" Ujarnya

Pelayan tersebut lalu menuliskan pesanan yang dipesan Aldi pada sebuah catatan kecil.

"Ada yang lain?" Tanya pelayan itu lagi

"Udah.Itu aja." Jawab Aldi singkat.

Sambil menunggu pesanan datang,Aldi lalu mengetuk ngetukan jarinya pada meja cafe karena tidak ada yang menyenangkan untuk dia mainkan.Ketukan itu membuat Iqbaal yang berada di depannya merasa terganggu.

"Berisik! Siapa sih yang ngetuk ngetuk meja! Ini tuh Cafe! Bukan rumahnya!" Geram Iqbaal sambil menoleh ke segala arah mencari asal suara tersebut.

(Namakamu) yang melihat ekspresi wajah Iqbaal kini berusaha menenangkannya.

"Jangan ribut,Iqbaal~ malu dilihat banyak orang." Ujar (Namakamu)

Ketukan tangan Aldi lalu terhenti setelah pesanannya datang.

"Ini pesanannya,tuan."

Pelayan tersebut lalu meletakkan orange juice pesanan Aldi dan beranjak pergi dari hadapan Aldi.

'Brum~'

Suara knalpot mobil sport warna merah terdengar mengganggu di telinga Iqbaal,(Namakamu),dan Aldi serta seluruh pengunjung Cafe.Dari mobil sport warna merah lalu keluarlah seorang gadis bersama 2 temannya.Bella.Gadis itu adalah Bella dan 2 temannya Fay dan Sharon.

Setelah mobil Bella,kemudian datang mobil jess warna abu abu.Mobil tersebut lalu terparkir di samping mobil Bella.Dari mobil tersebut keluarlah 3 orang gadis cantik.Salsha,Cassie dan Steffi.Mereka tengah asyik ngobrol diparkiran.

"Bella! Lo coba liat deh.Bukannya itu Iqbaal,ya?" Ujar Sharon sembari menunjuk kearah meja cafe.

Bella lalu memperhatikan postur tubuh pria itu.Ternyata dugaan Sharon benar.Itu adalah Iqbaal.

"Iya Sha,lo benar! Gue udah panas hati ngeliat Iqbaal dengan cewek itu!" Jawab Bella geram.

Sedangkan Fay hanya mengangguk.

Bella dan gengnya lalu berjalan menuju meja Iqbaal.Di tengah perjalanan,Bella menghentikan langkahnya dan dengan sembarang ia mengambil minuman dari salah satu meja.

'Byur'

Bella lalu menumpahkan minuman tersebut dengan sengaja ke kepala cewek yang sedang bersama Iqbaal.

(Namakamu) lalu tersentak kaget.Iqbaal lalu bangun dari duduknya.

"Apa apaan sih,lo Bella!" Ucap Iqbaal yang kelihatannya sedang kesal

"Gue itu pacar lo! Bukannya cewek ini!" Jawab Bella geram.

(Namakamu) yang tadinya duduk kini bangun dari duduknya.

"Dia lagi dia lagi.Demen banget cewek ini ngambil cowok orang! Gak tau malu!" Sambung Fay

Aldi yang melihatnya merasa kesal dengan Bella yang memperlakukan (Namakamu) dengan semena mena.Tapi Aldi hanya bisa melihatnya dari tempat duduknya karena ia tidak mau mencampuri urusan Bella.

Salsha,Cassie dan Steffi yang sedari tadi ngobrol diparkiran kini segera mendatangi tempat Iqbaal,Bella dan (Namakamu).

"Ya ampun (Namakamu)...Lagi lagi lo rebut pacar Bella.Gak tau malu ya!" Ujar Steffi

Cassie yang melihat (Namakamu) hanya bisa diam mematung.

"Gue hari ini mau bilang ke lo.Kalo hari ini kita putus!" Ujar Iqbaal

Bella tersentak kaget.Ia lalu pergi meninggalkan Cafe tersebut disusul oleh Fay dan Sharon.

(Namakamu) yang melihat Steffi memarahinya lantas beranjak pergi dari Cafe tersebut.Namun nekadnya ditahan oleh Iqbaal.

"(Namakamu)...Please! Jangan pergi! Gue sayang sama lo! Gue cinta sama lo! Hanya lo dihati gue (Namakamu)...Gak ada yang lain." Ujar Iqbaal sembari memeluk erat tubuh (Namakamu)

'Deg'

Kini detak jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya dikarenakan Iqbaal memeluknya.Perkataan Iqbaal barusan membuat kesedihan (Namakamu) hilang seketika.

"Dan,gue mohon pada kalian ber3.Salsha,Steffi,dan Cassie.Yang salah selama ini itu gue! Bukannya (Namakamu).Tolong hari ini,kalian segera baikan pada (Namakamu)." Ucap Iqbaal

Aldi yang tak tahan melihat adegan tersebut langsung pergi.

"Jadi..Selama ini (Namakamu) gak ada salah. Oh,God! Gue merasa bersalah sama lo (Namakamu).Gue terlalu cepat mengambil kesimpulan.Lo mau kan maafin kita ber3 (Namakamu)?" Ujar Salsha merasa bersalah

"Kita? Lo dan Steffi aja kali! Gue enggak." Sambung Cassie

(Namakamu) lalu mengangguk pertanda ia memaafkan ke3 sahabatnya.Salsha,Cassie dan Steffi lalu berpelukan.

"Gue juga cinta sama lo,Baal!" Ujar (Namakamu) yang kini mencium pipi kanan Iqbaal.

~Tamat~
 
Karya :  Maudy Desla
@Maudy_DeslaCerpen nly You In My Hear

No comments:

Post a Comment

Situs terkait